Ponorogo – Polres Ponorogo menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Semeru 2025 untuk pengamanan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Apel tersebut berlangsung di kawasan Aloon-Aloon Ponorogo, Jumat (19/12/2025).
Kegiatan ini dihadiri Plt Bupati Ponorogo Lisdiyarita yang sekaligus bertindak sebagai pimpinan apel. Turut hadir Kapolres Ponorogo Andin Wisnu Sudibyo, Dandim 0802 Ponorogo, serta jajaran Forkopimda Kabupaten Ponorogo.Peserta apel terdiri dari pasukan Kodim 0802 Ponorogo, Denpom V/1-1, personel Polres Ponorogo, Dinas Perhubungan, Satpol PP, hingga personel BPBD.
Dalam amanatnya, Plt. Bupati Ponorogo, Lisdiyarita mengatakan apel gelar pasukan ini merupakan bentuk komitmen bersama untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru agar berjalan aman, tertib, dan lancar.“Perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Momen Nataru berdampak pada meningkatnya mobilitas dan aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah,” ujarnya.
Ia menyebutkan, berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat pada periode Nataru 2025 diperkirakan mencapai 110,67 juta orang atau meningkat sekitar 2,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya.“Kondisi ini menuntut pelayanan dan pengamanan ekstra dari seluruh pihak terkait,” tegasnya.Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menjelaskan bahwa Polri bersama TNI dan stakeholder terkait menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2025 selama 14 hari, terhitung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
“Operasi ini melibatkan 146.701 personel gabungan yang terdiri dari 77.447 personel Polri, 13.826 personel TNI, serta 28.932 personel dari stakeholder terkait lainnya,” kata Andin.Ia menambahkan, secara umum situasi keamanan di wilayah Ponorogo saat ini terpantau aman dan kondusif.“Sejauh ini Ponorogo dalam kondisi aman dan kondusif. Namun sinergitas seluruh stakeholder, termasuk peran aktif masyarakat, sangat diperlukan,” ujarnya.
Kapolres juga menegaskan pentingnya sterilisasi tempat ibadah, deteksi dini, serta langkah pencegahan untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan. “Keberhasilan pengamanan Nataru merupakan tanggung jawab kita bersama. Soliditas dan sinergisitas harus terus ditingkatkan demi memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” pungkasnya.
